PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI

PENGOBATAN ALTERNATIF ONLINE RSBI
TABIB BERIJIN RESMI, HERBAL 100% ALAMI, AMAN SUDAH IJIN B-POM DAN HALAL MUI, PENGOBATAN MENGGUNAKAN HERBAL YANG SUDAH DIPERKAYA DENGAN RUQYAH ISLAMI YANG SYAR'I. HARGA TERJANGKAU. INFO LENGKAP KLIK PADA GAMBAR. SMS/WA TABIB UNTUK KONSULTASI DAN PEMESANAN OBAT DI: 08121341710 ATAU 0811156812

Wednesday, October 12, 2016

Pemahaman Masyarakat akan Ekonomi Syariah, Islam, shalat, tarbiyah,bekam, pendidikan islami, keluarga sakinah, thibbun nabawi, hadis nabi, rukun islam, rukun iman, rukun shalat, al quran, kisah islami, asmaul husna, kisah para nabi

Sumber Republika, 16 Jan 2009

Meski saat ini perbankan syariah telah menunjukkan eksistensinya karena tak terkena dampak besar di tengah krisis ekonomi, namun pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai perbankan syariah masih cukup minim. Untuk itu pemahaman masyarakat mengenai prinsip syariah dalam dunia perbankan masih perlu ditingkatkan.

Bagi Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Agustianto, untuk mendorong perkembangan perbankan syariah tak hanya dilakukan dengan memberi sejumlah insentif kepada industri perbankan. Namun, juga sosialisasi dan pemahaman yang baik kepada masyarakat. ”Saat ini pemahaman yang tepat dan memadai belum banyak dilakukan,” kata Agustianto.

Padahal, lanjut pria asal Medan ini, perkembangan perbankan syariah di Indonesia beberapa tahun terakhir sudah cukup bagus dengan adanya sejumlah bank yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) maupun investor asing yang ingin mendirikan Bank Umum Syariah (BUS) baru di Tanah Air. Namun sayangnya, jika pemahaman masyarakat masih minim, maka BUS dan UUS yang ada pun akan sulit berkembang.

Sosialisasi pun harus dilakukan langsung dengan masuk ke kantong-kantong masyarakat. Hal tersebut tak hanya butuh dukungan dari pemerintah, Bank Indonesia, maupun perguruan tinggi, namun juga pihak perbankan syariah sendiri dengan mengadakan workshop. Untuk membantu peningkatan pemahaman masyarakat mengenai nilai-nilai perbankan syariah, IAEI turut melakukan sosialisasi ke sejumlah kota di Indonesia. Untuk menyebarkan pemahaman mengenai lembaga keuangan syariah, Agustianto yang juga dipercaya menjadi advisor Bank Muamalat, secara rutin melakukan khotbah ekonomi Islam dan bank syariah ke sejumlah masjid.

Selain perlunya peningkatan pemahaman mengenai perbankan syariah, dosen ekonomi Islam di berbagai universitas ini menegaskan bahwa sumber daya insani perbankan syariah harus turut ditingkatkan seiring dengan pertumbuhan perbankan syariah. ”Tetapi tidak cukup dengan hanya melakukan training sesaat,” kata Agustianto.

Agar SDM perbankan syariah memiliki kualitas yang baik, maka pelatihan SDM harus dilakukan secara lebih fokus dan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan dunia perbankan. Saat ini pun sudah terdapat sejumlah universitas yang menyediakan jalur pendidikan seputar perekonomian Islam.

Edukasi publik dan promosi tentang ekonomi syariah juga akan semakin bertambah. Pasalnya, kata Agustianto, sudah ada 12 asosiasi ekonomi syariah yang berkomitmen untuk melakukan gerakan bersama sosialisasi dan edukasi dengan sejumlah tokoh masyarakat. Pria kelahiran 17 Agustus 1967 ini pun menambahkan bahwa untuk terus mendukung kegiatan pembiayaan ke sektor UMKM maka linkage program bagi pemberdayaan UMKM harus lebih ditingkatkan. program tersebut dapat dilakukan antara bank syariah atau unit usaha syariah dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah, Baitul Maal wat Tamwil, maupun Kementerian Negara Koperasi dan UKM, dan Departemen Tenaga Kerja.